Dosen Prodi DIII Keperawatan Universitas Bhamada Slawi bersama mahasiswa laksanakan tugas Tridharma Pengabdian Masyarakat
Bicara tentang perguruan tinggi pasti tak bisa lepas dari Tridharma Perguruan tinggi. Yang mana terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dan ketiganya menjadi poin sangat penting, dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Karena ketiga hal tersebut, menjadi tanggung jawab semua elemen yang ada dilingkungan Perguruan Tinggi. Mulai dari mahasiswa, dosen, serta berbagai civitas akademika.
Maka itu, Dosen Prodi D III Keperawatan Universitas Bhamada Slawi, menggandeng 2 orang mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan pada hari ini selasa, 17 Januari 2023 di Posyandu Mawar 2, Desa Penusupan Pangkah Kabupaten Tegal.
Kegiatan yang mengambil tema “edukasi stunting melalui media audiovisual pada ibu dengan anak stunting”. Tersebut di ikuti oleh 3 Dosen yaitu Ibu Anisa Oktiawati, Ibu Sri Hidayati, Bapak Arifin Dwi Atmaja, Serta 2 orang mahasiswa yakni Balkis Madinati dan Anggun Lusiana.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Ibu Anisa Oktiawati, dalam sambutan singkatnya menjelaskan bahwa Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi, yang tengah di hadapi dunia. Khususnya dinegara-negara miskin dan berkembang.
Dan Stunting juga bisa berdampak jangka panjang maupun jangka pendek. Sebab, Anak dengan stunting dinyatakan memiliki panjang badan atau tinggi badan yang pendek dibandingkan dengan umurnya.
Panjang atau tinggi badannya lebih kecil dari standar pertumbuhan anak pada umumnya. “Stunting dapat terjadi mulai dari janin masih dalam kandungan. Lalu baru nampak, saat anak berusia dua tahun. Dan Stunting pada balita umumnya sering tidak disadari oleh keluarga, baru setelah 2 tahun, terlihat berdampak. Baik pada kemampuan kognitif dan produktivitas jangka panjang, bahkan dapat juga berdampak pada kematian”. Jelas Anisa Panggilan akrabnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini sendiri memberikan materi tentang stunting. Yang secara langsung disampaikan oleh Bapak Arifin dengan menggunakan media audiovisual.
Kemudian dilanjutkan materi modifikasi pangan lokal oleh ibu Sri Hidayati, serta interpretasi status gizi oleh ibu Anisa Oktiawati. Lantas dua orang mahasiswa melakukan pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan pada anak yang datang posyandu. Peserta edukasi berjumlah sekitar 25 orang ibu-ibu beserta anak-anaknya.
Kegiatan ini terlaksana bermula dari adanya kejadian stunting di Posyandu tersebut yang melebihi 30 persen.
Atas dasar itu juga, penyampaian stunting diharapkan oleh kader Posyandu,terutama ibu-ibu yang anaknya sudah terdeteksi stunting. “Dengan dilakukan pemberian edukasi ini, diharapkan pada masyarakat untuk segera memahami dan mengetahui lebih jelas tentang stunting. Supaya bisa memberikan makan bergizi, dan interpretasi status gizi pada anaknya”. Ujar bu Ida panggilan akrab Ibu Sri Hidayati, salah satu pelaksana kegiatan tersebut.